Merindu

Sapaku mulai tertatih-tatih mencari jejakmu.
Tak kudengar lagi suaramu yang membuat jantungku berdetuk kencang.
Berbisiklah meski hanya berdesir bersama angin.
Tak apa. Aku hanya ingin mendengar suaramu detik ini. Hanya itu saja!

Karena ternyata, aku merindumu kembali.
Selalu merindu, yang tidak pernah dirindu balik.
Rasa itu menyergap sadarku dari puing keterasingan.

Rinduku tak akan pernah usai. Merapal namamu dari jerit kerinduanku.
Cintaku pun kepadamu tak juga usai. Memasung hatiku hanya untuk satu namamu.
Apakah ini gila? mencintaimu, membuatku kadang menyakiti diriku sendiri.

Hanya kalam batinmu yang mampu mengurai ini semua.
Aku hanya mampu mengibarkan sebuah tanda.
Selebihnya, biarlah dirimu yang mengulur benang talinya. Dan berharap tuhan ikut membantu.

Komentar

Postingan Populer