Jealous



Karena lagi suka dengerin lagu Jealous – Labrinth, tiba-tiba aja muncul ide buat bikin gitu!
one shoot

***
Saya cemburu melihat kamu bahagia tanpa saya

***
Senang bisa melihat senyum itu lagi. Sebuah senyuman yang selalu membuatku nyaman ketika melihatnya. Kamu selalu cantik dengan senyum itu. Aku jujur. Kata orang senyum itu perhiasaan paling indah saat digunakan oleh seorang perempuan, dan itu terbukti pada dirimu. Kamu masih dirimu yang sama, yang masih aku cinta hingga kini.

I’m jealous of the rain, that falls upon your skin
It’s closer than my hands have been
I’m jealous of the rain.

Sial! Rintik hujan menyentuh tubuhmu kini, mengalir hingga membekas di kulit tubuhmu. Hujan yang sangat beruntung, bisa menyentuh dirimu lebih dekat dibandingkan diriku. Dan bodohnya aku, hujan bisa membuatku cemburu seperti ini kepadamu.

“Disini sudah mulai hujan-“ ucap kamu kepada lawan bicaramu di telepon “Memang kamu sudah sampai mana?” Kamu masih sibuk berbicara kepadanya, sepertinya kehadirannya sangat kamu nantikan. 

Angin datang menerbangkan helaian-helaian rambutmu. Ah… aku merindukan saat-saat jemariku berada di sela-sela helaian rambutmu. Rambut yang dulu hitam legam kini berubah menjadi berwarna ungu kebiruan. Aku tau, kamu sudah sejak lama menginginkan hal tersebut. Dan sekarang, aku termakan cemburu yang disebabkan oleh angin.

***
Aku cuma berani cemburu terhadap mereka. Aku cuma bisa melukai hatimu dan pergi meninggalkanmu. Aku cuma berani memandangmu dari jauh. Dan bodohnya aku, aku berkata padamu tidak ada diantara kita yang bisa diperbaiki. Aku hanya bajingan yang beruntung bisa singgah sebentar di hidup kamu.

I’m jealous of the nights that I don’t spend with you
I’m wondering who you lay next to

Aku suka mendengarkan cerita-ceritamu di malam hari. Kamu pendongeng yang hebat, dan berakhir kamu yang bersender di bahuku dan aku akan menyelipkan jemariku di rambutmu. Mungkin kini tempat itu sudah digantikan dengan yang lain. Dengan seseorang yang lebih pantas daripada diriku.

But I always thought you’d come back, tell me all you found was heartbreak and misery
It’s hard me to say, I’m jealous of the way you’re happy without me.

Dulu kamu sering bilang kepadaku “Aku akan selalu buat kamu bahagia. Agar kamu juga bisa merasakan kebahagiaan seperti yang aku rasakan saat bersamamu” kamu selalu meyakinkan aku yang tidak pernah percaya akan adanya kebahagiaan. Kamu selalu membuat aku merasakan itu perlahan-lahan. Kamu menunjukkan aku arti kebahagiaan itu sendiri, dan kini aku malah menghancurkan kebahagiaan kamu. Aku memilih berhenti dan memang seharusnya tidak pernah merasakan kebahagiaan.

***
“Kenapa kamu nggak mau berjuang lagi demi kita? Kenapa kamu nyerah gitu aja? Kamu nggak mau lagi ngerasain kebahagiaan sama aku?” tanyamu dengan air mata yang sudah membanjiri wajahmu.

“Aku nggak pantas ada di hidup kamu. Aku lelah dianggap rendah oleh orang tua kamu, oleh teman-teman kamu. Semuanya bilang aku sama kamu itu, kaya langit dan bumi. Aku nggak bisa lanjutin hubungan ini!!”

“Dan kamu memilih ninggalin aku setelah semuanya udah aku berikan ke kamu? IYA RAKA? JAWAB AKU??” teriak kamu yang masih diikuti dengan isak tangis.

“…”

“Aku bodoh ya? Aku kira, aku bisa buat kamu menjadi lebih baik dari kamu yang dulu dimasa gelap, dan aku kira aku sudah hilangin sikap pesimis, egois, dan menghadirkan kebahagiaan di hidup kamu. Ternyata aku salah. AKU SALAH RAKA-“ kamu menatapku lebih tajam daripada mata elang, kamu menghampiriku dan meremas kedua bahuku. “Ternyata kamu tetap aja bajingan!” lirihnya.

Kejadian itu masih terus hilir mudik di kehidupanku, hingga tiga tahun berlalu, aku bisa berubah. Dan ketika aku ingin membuktikannya kepadamu, aku telah tergantikan. Kamu sudah bahagia dengan suamimu. Ya suamimu. Kamu akhirnya menemukan lelaki yang pantas untukmu, yang bisa membuatmu selalu tersenyum dan bukan seorang bajingan sepertiku. Aku bahagia, kamu bisa bahagia terlepas dari diriku. Tapi di dalam hatiku, aku cemburu.

“Hai sayang” ucap pria dengan kemeja yang lengannya sudah dilipat sampai siku. Pria itu memeluk dirimu dengan erat, dan memberikan jasnya untuk melindungi tubuhmu dari rintik hujan.

Sebelum kamu masuk kedalam mobil, tiba-tiba angin terhembus di dekatmu dan membuat helaian rambut di belakang telingamu terbang, dan saat itu aku dan kamu saling bertatapan. Kamu tersenyum kepadaku. Masih dengan senyum yang sama, yang selalu membuatku merasakan sebuah kebahagiaan.

Kamu berlirih pelan, sepelan angin yang berhembus ke arahku. Hembusannya seperti berbisik kepadaku “Berbahagialah Raka

Love that was in here, gone for someone else to share.
Oh, I’m jealous of the love



Komentar

Postingan Populer