Rindu Mama

Seandainya waktu itu dia mambantuku memilih sebuah keputusan.
Seandainya waktu itu ada dorongan darinya untuk memilih.

Tapi percuma berandai-andai, kalau rindu itu hadir di antara kami. Hadir membelenggu pikiran kami masing-masing.
Hadir mengundang tangis yang tak terbendung.

Berdoa untuk kebaikan masing-masing. Berdoa untuk keberadaan masing-masing. Berdoa siang dan malam untuk jarak yang memisahkan.

Rindu yang menganggu di kala tidur. Nama terucap dengan lirih di dalam doa. Berharap semuanya akan baik-baik saja.

Ya allah, aku mohon jika rindu itu datang menimpanya. Jangan ganggu tidurnya dengan menyebut namaku dalam lirih air mata mengandung kerinduan. Mimpikan saja dia yang indah tentangku dengannya.

Ingin waktu ini berputar cepat karena percuma untuk memutar waktu. Kembali ke masa lalu hanya membuat kita, masing-masing terjebak. Lebih baik membiarkannya berjalan dengan semestinya. Waktu akan menjawab kerinduan. Aku akan tetap pulang, kembali kepadanya.

Bahwa aku dan mama tau, kami rindu. Tapi kami bersabar dan berdoa, bahwa semua rindu akan kembali ke rumah.

Komentar

Postingan Populer