Terima Kasih Papa



Terima kasih papa buat nama yang diberikan kepada Misel. Nama yang luar biasa dengan arti yang lebih luar biasa lagi.
Terima kasih papa buat semua belaian dan ciuman kasih sayang untuk nenangin Misel yang dari kecil suka nangis.
Terima kasih papa buat pelukan hangat yang selalu Misel dan Veon tunggu saat pulang kerja.
Terima kasih papa yang udah ngajarin Misel dengan penuh kesabaran.
Terima kasih papa udah bantu Misel buat belajar naik sepeda dan motor.
Terima kasih papa yang udah kasih tau Misel kalau gambar nggak perlu penghapus dan penggaris.
Terima kasih papa untuk pengalaman naik pesawat sendiri waktu kelas tiga SD.
Terima kasih papa yang selalu ngingetin Misel yang harus pintar bahasa jawa dulu baru bahasa inggris.
Terima kasih papa yang selalu dengerin cerita-certia Misel.
Terima kasih papa yang udah mengabulkan semua permintaan Misel.
Terima kasih papa yang udah rela malem-malem nyariin VCD ‘High School Musical’ sampai ngerayu Misel yang ngambek dan hadiah pelukan, habis itu paginya dianterin ke Glodok buat beli sepuluh VCD yang Misel suka.
Terima kasih papa buat tetap ada di samping Misel saat Misel gagal ujian.
Terima kasih papa yang bantuin Misel tiap malem dan subuh, hanya untuk service setinggi mungkin, cara smash yang baik, dan ngajarin Misel main bulutangkis dengan baik.
Terima kasih papa yang udah kasih semangat Misel mendapatkan mendali perak Taekwondo.
Terima kasih papa untuk pelajaran berbisnisnya selama ini.
Terima kasih papa yang udah beliin Misel gitar dan ngajarin lima kunci.
Terima kasih papa untuk bantuan tugas-tugas kuliah dan pas kuis.
Terima kasih papa untuk ngajarin Misel berpetualang kemana pun.
Terima kasih papa untuk nganterin Misel kemana pun.
Terima kasih papa untuk pembelajaran menjadi backpacker.
Terima kasih papa untuk salalu bersyukur dengan IP Misel yang naik-turun.
Terima kasih papa untuk kepercayaan Misel dalam menentukan jurusan.
Terima kasih papa untuk kepercayaannya sekali lagi setelah Misel bikin kecewa papa.
Terima kasih papa untuk izin Misel berpetualang sendirian di Negara orang.
Terim kasih papa sebelum Misel kenal internet, udah relain untuk download lagu-lagu pesanan Misel beserta liriknya.
Terima kasih papa untuk doanya selama ini Misel kuliah di Universitan Brawijaya.
Terima kasih papa untuk semua tips-tipsnya, mulai dari diet yang sehat, pola makan yang benar, cara membinasakan jerawat, jadi wanita seutuhnya, dan lain-lain.
Terima kasih papa yang habis dinas dari Medan langsung terbang ke Malang dan bawa Misel ke Jakarta, karena takut Misel nekat belum sehat dari DBD udah langsung ke Jakarta nonton Taylor Swift.
Terima kasih papa untuk memotivasi Misel dengan semua hobi-hobi Misel.
Terima kasih papa yang selalu mendanai semua perjalanan-perjalanan Misel.
Terima kasih papa yang selalu jadi investor paling besar dalam barang-barang gadget yang Misel beli.
Terima kasih papa untuk semua koleksi jaket yang sampai bingung, setiap pulang kerja dari Medan bawaannya jaket semua.
Terima kasih papa untuk nggak jadi pemecah semua masalah-masalah Misel.
Terima kasih papa buat mencari informasi tentang Negara yang akan Misel tuju.
Terima kasih papa untuk semua informasi pentingnya setiap hari.
Terima kasih papa untuk membiarkan Misel mandiri sejak kecil.
Terima kasih papa untuk semua pengetahuan-pengetahuan langkanya yang sangat brilian.
Terima kasih papa untuk semua kuis untuk mendapatkan tiket gratis konser Taylor Swift, walaupun gagal semua.
Terima kasih papa untuk dukungannya selama ini.
Terima kasih papa untuk lelucon-leluconnya.
Terima kasih papa untuk bersikap adil untuk Veon dan Misel.
Terima kasih papa untuk komentar rambut Misel yang selalu berantakan.
Terima kasih papa untuk selalu komentar tentang Misel yang selalu keliatan baru bangun tidur.
Terima kasih papa untuk selalu komentar Misel yang jalannya bungkuk, padahal nggak. Kadang-kadang sih.
Terima kasih papa untuk selalu komentar tentang jalan Misel yang katanya nggak cewek banget.
Terima kasih papa untuk selalu komentar kalau Misel nyanyinya nggak pakai suara perut. Sumpah ini nggak jelas banget, padahal Papa juga sering nyanyi nggak pakai suara perut.
Terima kasih papa untuk bantu mengoleksi topi-topi yang keren.
Terima kasih papa untuk koleksi sepatunya.
Terima kasih papa untuk semua kebahagian Misel selama ini. Untuk senyuman paling manisnya. Untuk pelukan hangatnya.
Terima kasih papa yang secara tidak langsung menghasut Misel untuk cari cowok yang sifatnya mirip sama papa.
Terima kasih papa untuk semua kejutannya.
Terima kasih untuk jadi lawan bicara yang gaul, tapi kalau serius tetap serius.

Dan tepat pada hari ini Misel nulis, Misel dikejutkan dengan suatu hal yang mendorong Misel untuk mengucapkan semua terima kasih ini.

Terima kasih udah ngirimin Misel video pesawat airasia spesial Taylor Swift. Terima kasih udah mengerti Misel banget. *peluk,cium jauh dari Malang*




Komentar

Postingan Populer