Untuk Hujan



Untuk Hujan.

Kamu seperti hujan di siang hari yang cerah. Tidak deras, hanya rintik, dan menit berikutnya kembali deras begitu saja. Selalu seperti itu hingga matahari terbenam. Terlalu asyik dengan permainannya. Kalau begitu, kamu tidak memberi yang lainnya tempat untuk melakukan tugasnya.

Kamu egois dengan alasan rindu dengan awan. Kamu mempermainkan cuaca yang selalu disiplin dengan jadwalnya. Kamu terlalu bebas. Kamu seperti gerimis-gerimis kecil, terlalu kekanak-kanakan. Kamu juga terlalu bahaya dan sedikit jahat.

Sayangnya… aku tidak bisa hidup tanpamu. Berkali-kali aku mengucap syukur kamu telah hadir. Air mu selalu menyegarkan. Kamu selalu menenangkan. Kamu memberi warna lain diantara teriknya matahari, hari-hari yang berangin, dan putihnya salju yang turun.

Makanya rasa benci dan cintaku sama besarnya kepadamu.

Terima kasih

Komentar

Postingan Populer