Welcome to Summer



Kenapa ketika hujan turun, kamu selalu ada di dekat jendela, dan menyaksikan tetesan-tetesan air hujan mengalir di jendela? Kadang-kadang kamu menenggelamkan dirimu dengan tetesan hujan yang jatuh ke tanah dan membuat genangan air disana. Kamu menatap itu dengan raut kesedihan. Aku rasa hujan itu bukan pertanda karena langit sedang menangis. Dan aku benci hujan.

Ketika musim hujan datang, cuaca selalu dingin dan terasa lembab. Aku juga tidak bisa berpergian kemana pun ketika hujan turun. Seperti kucing yang badannya takut terkena air. Aku pun juga takut ketika air hujan menyentuh tubuhku.

Kegelapan datang menyelimuti, membuat siang hari tidak pernah terasa datang. Ah… aku tidak suka suasana ini. Aku akan membeli tiket perjalanan untuk kita. Aku akan membuatmu merasakan sesuatu yang seharusnya kami bisa nikmati di dunia ini. Tidak seharusnya kamu hidup di dunia ini untuk meratapi hujan. Aku akan menunjukkan apa kebahagiaan itu.

Hapuslah air matamu. Tersenyumlah. Pejamkan matamu dan pegang tanganku. Kamu akan terkejut saat menyentuhnya. Bau asin, udara hangat, suara deburan ombak, bunyi burung pelican, dan air hangat yang mengejutkanku kini kembali lagi ke laut dan dalam sekejap bekejar-kejaran lagi menyentuh bibir pantai.

Bukalah matamu! Hilangkan semua tentang hujan, serap energi ini. Apakah kamu merasa hidup, ketika ombak yang memecah itu membasuh dirimu? Apakah kamu merasa bahagia saat ini? Lihatlah udara yang mengelilingimu tanpa kesedihan. Aku akan membawanya turun dan menyimpannya untuk malam musim panas yang manis.

Selamat datang di musim panas yang sesungguhnya. Rumah-rumah pantai, laut mengelilingi, dan kita dapat tidur beralaskan pasir bermandikan sinar matahari yang selalu membuatmu tersenyum. Ingatlah musim panas ini, ketika senyum-mu lebih cerah dari cahaya matahari. Kamu lebih semangat dari ombak yang menuju bibir pantai. Dan kamu lebih bahagia daripada laut yang senang musim panas tiba.

Aku akan membuat daftar yang menyenangkan dari aura kebahagiaanmu. Jadi aku tidak akan pernah merasakan kesedihan itu lagi di wajahmu kawan. Nikmati musim panasmu.


Komentar

Postingan Populer