Book Review: Novel 'Eclair' by Prisca Primasari
Judul : Éclair: Pagi
Terakhir di Rusia
Penulis : Prisca
Primasari
Penerbit : GagasMedia
Tebal :236 hlm
Harga : Rp 38.000
Sinopsis
Seandainya bisa, aku
ingin terbang bersamamu dan burung-burung di atas sana. Aku ingin terus duduk
bersamamu di bawah teduhnya pohon-pohon éclair, ditemani matahari dan angin
sepoi-sepoi. Aku ingin terus menggenggam jari-jemarimu. Berbagai rasa dan
hangat tubuh-selamanya.
Sayangnya gravitasi
menghalangiku. Putaran bumi menambah setiap detik di hari-hari kita. Seperti
lilin yang terus terbakar, tanpa terasa waktu kita pun tidak tersisia banyak.
Semua terasa terburu-buru. Perpisahan pun terasa semakin menakutkan.
Aku rebah di tanah.
Memejamkan mata kuat-kuat karena air mata yang menderas. “Aku masih di sini.”
Bisikmu, selirih angin sore. Tapi aku tak percaya. Bagaimana jika saat aku
membuka mata nanti, kau benar-benar tiada?
Éclair berceritakan lima
sekawan sahabat. Ada Kay dan Lhiver yang bersaudara dan tinggal di Paris. Ada
Sergei dan Stepanych yang juga bersaudara dan tinggal di Rusia. Dan yang paling
cantik dari mereka berlima, adalah Katya. Mereka berlima bersahabat dan
mempunyai kepribadian sendiri-sendiri. Sergei yang paling tua diantara mereka
layaknya selalu berprilaku sebaggai kakak bagi yang lain dibandiingkan seorang sahabat.
Sergei sangat sibuk sekali, dia jarang mengeluarkan ekspresi di wajahnya, dan
dia mencintai Katya.
Stepanych adalah patissier,
dia sangat ahli dalam membuat berbagai macam variasi éclair. Setiap ia membuat
éclair, ia akan membuat orang-orang tersebut merasakan rasa bahagia dalam
éclair tersebut.
Kay adalah fotografer
paling handal. Dia selalu memotret apapun dan akan mengiriminya kepada Sergei,
Stepanych, dan Katya. Dia suka memberikan hasil bidikannya kepada
sahabat-sahabatnya.
Lhiver sangat suka sekali
sastra. Dia sanggup membaca berbagai macam sastra, mulai dari Maupassant, Sartre, Camus, Voltaire, Barthes,
dan lain-lain. Dia juga mengajar di suatu sekolah di Paris dan bertemu dengan
Aofie. Gadis cantik yang harus kehilangan orang tuanya dalam kecelakaan. Hingga
akhirnya, Lhiver mengangkatnya menjadi anak, dan Lhiver menumpahkan semua
cintanya kepada Aofie.
Katya adalah perempuan
paling cantik dan pintar. Dia sangat suka membaca berbagai macam buku misteri,
dan dia juga suka memcahkan suatu misteri, karena ia ingin seperti ayahnya yang
menjadi detektif terkenal.
Tiba-tiba saja kehangatan
lima sekawan itu terusik dengan sebuah kecelakaan. Mereka berpencar ke belahan
dunia manapun. Mereka terkekang dalam rasa bersalah atas kebakaran yang merenggut
orang tua Kay dan Lhiver. Begitu juga dengan anak angkat kesayangan Lhiver,
Aofie. Lhiver yang menyesal mengenal sahabat-sahabatnya pergi ke Surabaya dan
mengajar di salah satu universitas di Surabaya. Sedangkan Kay yang juga merasa
bersalah karena meninggalkan rumah saat kejadian, pergi ke New York dan
melanjutkan hidup disana. Sedangkan Sergei dan Katya yang akan menikah, harus
memenuhi keinginan adik tercinta Sergei. Stepanych sakit keras, dan dalam
kondisi sangat kritis, dan permintaan teraakhirnya hanya ingin bertemu lagi
dengan Kay dan Lhiver. Stepanych juga merasa bersalah, seandainya saat itu dia
tidak berbelanja terlalu lama, mungkin dia masih bisa menyelamatkan keluarga
Kay dan Lhiver.
***
Ini novel paling luar
biasa yang pernah gue baca. Saking gue sukanya, bacanya gue lama-lamain, karena
gue ingin merasakan kalau cerita ini benar-benar panjang dan mengerti dalam
satu kali baca. Kisah tentang persahabatan, pemecahan misteri-misteri, harumnya
éclair, dan sebuah cinta musim dingin.
Kisah yang bisa dibungkus
dengan apik, penuh inspirasi, dan cerdas dalam satu novel yang sebenarnya
simple tapi bobotnya penuh. Bagaimana persahabatan mereka timbul dengan
berbagai perbedaan latar belakang. Apalagi disini kebudayaan Rusia sangat
kental mulai dari kejamnya musuh-musuh di Rusia dan harum-harumnya kue-kue
Rusia. Membuat saya ketagihan buat terus membaca, walau bacanya juga
ditahan-tahan, karena saya ingin benar-benar meresapi.
Saya paling suka tokoh
Katya yang sebagai seorang wanita sangat pemberani untuk membawa Kay dan Lhiver
kembali ke Rusia. Katya juga harus menanggung beratnya beban yang dititpkan
oleh mendiang ayahnya. Dia harus berhadapan dengan sekawanan musuh yang sangat
kejam di Rusia. Katya yang hampir lima kali ingin dibunuh, akhirnya membuat
Sergei tak kuat. Sergei tidak ingin wanita yang dicintainya terus-terusan
menanggung beban itu sendiri. Pada akhirnya Sergei memutuskan untuk menikahi
Katya.
Setelah baca novel ini
saya jadi banyak tau sedikit tentang kebudayaan Rusia, makna persahabatan. Saya
juga suka cara Kak Prima menulis cerita misteri di dalam novel ini, dan begitu
juga dengan penyelesaiannya. Walaupun akhirnya sad ending, tapi masih
terasa manis di akhirnya.
Komentar